Kunyit merupakan
salah satu tanaman obat keluarga (TOGA) yang memiliki berjuta manfaat, salah
satunya adalah sebagai kesehatan otak sekaligus penangkal penyakit kanker,
seperti kanker payudara, kanker hati, dan sebagainya. Kunyit termasuk salah
satu tanaman obat yang telah digunakan dalam seni pengobatan tumbuh-tumbuhan
yang telah berlangsung ribuan tahun lalu oleh nenek moyang. Sebagai salah satu
obat herbal, kunyit mampu bertahan di tengah-tengah kemajuan pengobatan
konvensional.
Cukup banyak
penelitian yang telah dilakukan kepada pasien kanker untuk mengetahui khasiat
dari tanaman kunyit. Beberapa diantaranya pasien kanker payudara, kanker serviks,
dan kanker rahim. Selain itu, kunyit juga diperkirakan dapat membantu memperbaiki
otak terutama kemampuan memori atau pencegah penyakit alzheimer (kepikunan). Kunyit
memiliki kandungan kurkumin yang dapat mencegah pertumbuhan sel tumor dan sel
kanker. Selain kandungan kurkumin, kunyit juga memiliki kandungan minyak astiri
yang secara bersama-sama memiliki manfaat sebagai antioksidan, antitumor,
antikanker, antipikun, dan antiracun.
Jika akhir-akhir
ini anda sering kesulitan menemukan kata yang tepat dalam berkomunikasi,
kesulitan menggunakan pakaian, dan kegiatan sehari-hari lain, seperti salah
menaruh barang, lupa waktu, sulit membuat keputusan, kesulitan menghitung,
mudah marah, bingung, curiga, atau kehilangan inisiatif, anda perlu waspada. Bisa
jadi anda memasuki fase dini alzheimer.
Penyakit alzheimer
adalah sejenis penyakit pikun yang umum terjadi pada manusia yang mulai
memasuki usia tua (manula). Secara alamiah, pikun biasa terjadi pada setiap
orang karena kondisi otak menurun. Penyakit demensia alzheimer atau lebih
dikenal sebagai kepikunan sering terlambat dideteksi sehingga mengakibatkan
kelumpuhan daya pikir dan kemampuan sosial penderita.
Ada beberapa
solusi untuk membantu menambah kemampuan otak untuk mengingat, seperti dilansir
lama cheat sheer, Rabu (31/8). Salah satu cara paling efektif untuk memperkuat
memori adalah dengan meningkatkan kualitas dan durasi tidur. Para peneliti di
University of Pennsylvania menemukan bahwa, kehilangan tiga atau empat jam
tidur dalam satu malam bisa merugikan memori ingatan. Delapan jam tidur
mengubah kenangan baru ke ingatan jangka panjang.
Selain tidur,
untuk membantu manjaga memori setajam mungkin, makanan yang dikonsumsi juga
sangat berpengaruh. Sayuran segar dan lemak sehat mutlak diperlukan untuk
kesehatan otak. Harus juga menghindari atau meminimalisir konsumsi gula pasir
dan karbohidrat sederhana, seperti roti, nasi putih, dan sebagainya. Meningkatkan
asupan asam lemak omega-3 dengan mengonsumsi lebih banyak ikan, seperti salmon
dan tuna segar, akan memperbaiki fungsi otak yang sehat.
Selain itu,
seledri, brokoli, kembang kol dan kenari, semuanya mengandung antioksidan, yang
bisa membantu merangsang produksi sel-sel otak baru. Kari adalah makanan untuk
kesehatan otak. Kunyit, bumbu utama dalam kari mengandung antioksidan dan
anti-inflamasi yang telah terbukti untuk meningkatkan memori.
Hasil penelitian
dari Dr. Tze Pin Ng dari universitas Nasional Singapura (NUS) pada 1.010 manula
berusia 60 tahun sampai 93 tahun di tahun 2003, menunjukan bahwa manula yang
rajin mengonsumsi bumbu kari yang berasal dari kunyit memiliki daya ingat yang
lebih tinggi dibandingkan mereka yang jarang atau yang tidak pernah sama
sekali.
Penelitian
lain juga menemukan, orangtua yang rutin mengonsumsi kapsul berisi kunyit tiga
kali sehari memiliki memori lebih baik. Dalam studi yang diterbitkan di British
of Nutrition menyebutkan, kandungan kurkumin pada kunyit diyakini dapat memblok
protein amiloid beta. Amiloid beta adalah protein yang memicu pembentukan plak
di otak. Adanya plak di otak inilah yang menyebabkan alzheimer.
Namun masalahnya, kurkumin sulit diserap dalam usus. Profesor Alf Lindberg, seorang direktur
ilmiah di Cambridge Nutraceuticals mengatakan, butuh tambahan zat lain untuk
membantu penyerapan kurkumin.
Sementara itu,
Dr Laura Phipps dari Alzheimer Research UK, mengatakan, belum ada penelitian
yang dapat membuktikan kurkumin ampuh mencegah demensia.
“Meskipun
telah ada beberapa penelitian tahap awal yang menunjukan efek kurkumin pada
kesehatan otak, tetapi saat ini belum ada bukti yang meyakinkan itu bisa
mencegah atau mengobati demensia,” kata Laura.
Pencegahan
terbaik saat ini atau untuk mempertahankan otak hingga usia tua adalah konsumsi
makanan bergizi seimbang, tidak merokok, aktif bergerak atau rajin berolahraga,
menjaga pikiran agar terhindar dari stres, mengontrol tekanan darah dan
kolesterol.
Refrensi :
- http://radarbanyumas.co.id/kunyit-bagus-untuk-memori-otak/
- Pangkalan Ide, 2011. Health Secret of Tumeric (Kunyit). Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
- Dr. Handrawan Nadesul, 2011. Menyayangi Otak. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.
- http://health.kompas.com/read/2016/05/23/141500923/Diteliti.Manfaat.Kunyit.Untuk.Cegah.Pikun.di.Usia.Tua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar