Minggu, 11 September 2016

Mengonsumsi Kunyit Mampu Mencegah Pikun?


Kunyit merupakan salah satu tanaman obat keluarga (TOGA) yang memiliki berjuta manfaat, salah satunya adalah sebagai kesehatan otak sekaligus penangkal penyakit kanker, seperti kanker payudara, kanker hati, dan sebagainya. Kunyit termasuk salah satu tanaman obat yang telah digunakan dalam seni pengobatan tumbuh-tumbuhan yang telah berlangsung ribuan tahun lalu oleh nenek moyang. Sebagai salah satu obat herbal, kunyit mampu bertahan di tengah-tengah kemajuan pengobatan konvensional.

Cukup banyak penelitian yang telah dilakukan kepada pasien kanker untuk mengetahui khasiat dari tanaman kunyit. Beberapa diantaranya pasien kanker payudara, kanker serviks, dan kanker rahim. Selain itu, kunyit juga diperkirakan dapat membantu memperbaiki otak terutama kemampuan memori atau pencegah penyakit alzheimer (kepikunan). Kunyit memiliki kandungan kurkumin yang dapat mencegah pertumbuhan sel tumor dan sel kanker. Selain kandungan kurkumin, kunyit juga memiliki kandungan minyak astiri yang secara bersama-sama memiliki manfaat sebagai antioksidan, antitumor, antikanker, antipikun, dan antiracun.

Jika akhir-akhir ini anda sering kesulitan menemukan kata yang tepat dalam berkomunikasi, kesulitan menggunakan pakaian, dan kegiatan sehari-hari lain, seperti salah menaruh barang, lupa waktu, sulit membuat keputusan, kesulitan menghitung, mudah marah, bingung, curiga, atau kehilangan inisiatif, anda perlu waspada. Bisa jadi anda memasuki fase dini alzheimer.

Penyakit alzheimer adalah sejenis penyakit pikun yang umum terjadi pada manusia yang mulai memasuki usia tua (manula). Secara alamiah, pikun biasa terjadi pada setiap orang karena kondisi otak menurun. Penyakit demensia alzheimer atau lebih dikenal sebagai kepikunan sering terlambat dideteksi sehingga mengakibatkan kelumpuhan daya pikir dan kemampuan sosial penderita.

Ada beberapa solusi untuk membantu menambah kemampuan otak untuk mengingat, seperti dilansir lama cheat sheer, Rabu (31/8). Salah satu cara paling efektif untuk memperkuat memori adalah dengan meningkatkan kualitas dan durasi tidur. Para peneliti di University of Pennsylvania menemukan bahwa, kehilangan tiga atau empat jam tidur dalam satu malam bisa merugikan memori ingatan. Delapan jam tidur mengubah kenangan baru ke ingatan jangka panjang.

Selain tidur, untuk membantu manjaga memori setajam mungkin, makanan yang dikonsumsi juga sangat berpengaruh. Sayuran segar dan lemak sehat mutlak diperlukan untuk kesehatan otak. Harus juga menghindari atau meminimalisir konsumsi gula pasir dan karbohidrat sederhana, seperti roti, nasi putih, dan sebagainya. Meningkatkan asupan asam lemak omega-3 dengan mengonsumsi lebih banyak ikan, seperti salmon dan tuna segar, akan memperbaiki fungsi otak yang sehat.

Selain itu, seledri, brokoli, kembang kol dan kenari, semuanya mengandung antioksidan, yang bisa membantu merangsang produksi sel-sel otak baru. Kari adalah makanan untuk kesehatan otak. Kunyit, bumbu utama dalam kari mengandung antioksidan dan anti-inflamasi yang telah terbukti untuk meningkatkan memori.

Hasil penelitian dari Dr. Tze Pin Ng dari universitas Nasional Singapura (NUS) pada 1.010 manula berusia 60 tahun sampai 93 tahun di tahun 2003, menunjukan bahwa manula yang rajin mengonsumsi bumbu kari yang berasal dari kunyit memiliki daya ingat yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang jarang atau yang tidak pernah sama sekali.

Penelitian lain juga menemukan, orangtua yang rutin mengonsumsi kapsul berisi kunyit tiga kali sehari memiliki memori lebih baik. Dalam studi yang diterbitkan di British of Nutrition menyebutkan, kandungan kurkumin pada kunyit diyakini dapat memblok protein amiloid beta. Amiloid beta adalah protein yang memicu pembentukan plak di otak. Adanya plak di otak inilah yang menyebabkan alzheimer.

Namun masalahnya, kurkumin sulit diserap dalam usus. Profesor Alf Lindberg, seorang direktur ilmiah di Cambridge Nutraceuticals mengatakan, butuh tambahan zat lain untuk membantu penyerapan kurkumin.

Sementara itu, Dr Laura Phipps dari Alzheimer Research UK, mengatakan, belum ada penelitian yang dapat membuktikan kurkumin ampuh mencegah demensia.

“Meskipun telah ada beberapa penelitian tahap awal yang menunjukan efek kurkumin pada kesehatan otak, tetapi saat ini belum ada bukti yang meyakinkan itu bisa mencegah atau mengobati demensia,” kata Laura.


Pencegahan terbaik saat ini atau untuk mempertahankan otak hingga usia tua adalah konsumsi makanan bergizi seimbang, tidak merokok, aktif bergerak atau rajin berolahraga, menjaga pikiran agar terhindar dari stres, mengontrol tekanan darah dan kolesterol.

Refrensi :

  • http://radarbanyumas.co.id/kunyit-bagus-untuk-memori-otak/
  • Pangkalan Ide, 2011. Health Secret of Tumeric (Kunyit). Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
  • Dr. Handrawan Nadesul, 2011. Menyayangi Otak. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.
  • http://health.kompas.com/read/2016/05/23/141500923/Diteliti.Manfaat.Kunyit.Untuk.Cegah.Pikun.di.Usia.Tua



Tidak ada komentar:

Posting Komentar